Rabu, 17 Oktober 2012

Labbaik Allahumma labbaik

 Labbaik Allahumma labbaik
labbaikala syarikalaka labbaik
innal hamda wanni'matalak
walmulkala syarikalak

Wahai Allah
kami datang memenuhi panggilanMu
tiadalah sekutu untukMu
segala puji dan kuasa untukMu

Kami meraba tanpa cahaya
kami yang lupa hina dan papa
di hadapanMu yang Maha Indah
di hadapanMu yang Maha Mulia

Labbaik Allahumma labbaik
labbaikala syarikalaka labbaik
innal hamda wanni'matalak
walmulkala syarikalak

*Haji by Opik

Selalu terurai airmata ku manakala mendengar atau mengikuti lirik lagu ini. Bagitu ingin rasanya diriku menjadi tamu Allah memenuhi panggilan-NYA, menginjakkan kaki di dua tanah Suci Mekkah wal Madinah walaupun diriku sadar masih bergelimangan dosa-dosa. Kesabaran menanti terus aku upayakan hingga pada saatnya nanti sampai pada giliran ku di panggil untuk menyempurnakan rukun islam yang ke lima. Keinginan itu kian membuncah dari hari ke hari dalam hati.

Kamis, 09 Agustus 2012

Hari Ulang Tahun ku

Kemarin tanggal 8 Agutus 2012, tidak ada yang istimewa pada tanggal dan bulan itu. hanya saja pas bertepatan dengan hari ulang tahun ku. Bersyukur selalu ku panjatkan karena dengan bertambahnya umur tentu juga berkurangnya usia. mungkin inilah yang di sebut "ditambah tapi berkurang". 5 tahun terakhir hari ulang tahunku selalu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Bulan yang mulia bagi insan-insan yang takwa. diriku sendiri tidak tahu apa sudah termasuk dalam insan-insan yang memuliakan bulan ini. Namun dari tahun ketahun terus aku upayakan agar menjadi orang yang di janjikan oleh Allah untuk orang-orang yang berpuasa hanya karena-Nya, yaitu La 'allakum tattakuun (menjadi orang yang bertakwa).

Di setiap ultahku, begitu banyak sahabat-sahabat mengucapkan selamat yang di barengi dengan doa-doa dari mereka untuk ku. terkadang aku berfikir begitu banyak karunia Allah yang telah diberikan, berkah bulan suci Ramadhan begitu aku rasa di setiap tahunnya. Terlebih doa Ayah bunda ku yang amat sangat diharapkan. Tanpa do'a di setiap sujud-sujud malam Ayah Bunda tidak akan pernah aku menjadi seperti yang sekarang ini. 

Pengorbanan mereka, cinta mereka, linangan air mata yang mereka berdua cucurkan untuk ku, jauh berarti melebihi apa yang sudah ku raih sekarang. I always love you, miss you, and need you through all of my life ayah bundaku. Sambil kuletakkan keningku ketanah, ku meminta dengan sangat kepada MU agar diriku sampai pada tujuan & asa hidupku untuk membahagiakan mereka. Engkau pengatur smua takdir. Andai diperkenankan ku ingin membuatnya tersnyum, menitikan airmata bahagia dan bangga memilikiku. Diriku masih ingin melihat senyum kebahagian pada mereka Ya Allah.

Qusyairi El Madury
Malang 9 Agustus 2012 / 20 Ramadhan 1433H

Selasa, 31 Juli 2012

Tips puasa agar tetap lancar di bulan Ramadhan


Ada beberapa tips agar puasa tetap lancar di bulan Ramadhan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Yang pertama adalah harus, kudu, wajib berniat puasa pada malam hari di bulan Ramadhan demi Allah ta’ala di dalam hati setiap malam. Sebab apa-apa tergantung dari niatnya. Kalau niat sudah tertanam insyallah semua lancar.
  • Mengakhirkan bersahur. Biasanya dalam berpuasa rata-rata orang menahan lapar dan haus selama 14 jam. Jadi, mengakhirkan sahur selain mengurangi jam menahan lapar dan haus juga merupakan sunnah Nabi.Usahakan beraktivitas yang tidak banyak memerlukan tenaga atau yang menyebabkan banyak keluar keringat karena bisa menyebabkan dehidrasi.
  • Jangan banyak tidur atau leyah-leyeh (bermalas-malasan) tanpa melakukan apa-apa selagi puasa, karna hanya menyebabkan tidak bersemangat dalam menjalankan puasa.
  • Berolah raga sebaiknya dilakukan pada sore hari, kurang lebih satu jam sebelum berbuka puasa.
  • Menyegerakan berbuka puasa jika telah tiba waktu berbuka. Selain ingin cepat-cepat menghilangkan rasa haus dan lapar juga agar ion-ion dalam tubuh cepat tergantikan. Disamping itu, tidak dianjurkan menunda-nunda berbuka puasa.
  • Berbuka dengan kurma atau air putih sebab itu anjuran Nabi.
  • Bagi yang tidak sempat berolah raga perbanyak shalat, sebab dalam shalat terdapat olah raga


Qusyairi El Madury
Malang, 30 Juli 2012 / 11 Ramadhan 1433H

Sabtu, 21 Juli 2012

Bulan Ramadhan

Entah seberapa sering terdengar cuap-cuap atau ucapan-ucapan yang tanpa merenungi maknanya. "Ramadhan bulan penuh ampunan", begitu kalimat yang selalu terdengar mana kala Ramadhan tiba. mereka mengumandangkan Bulan MU ini penuh kasih sayang dan pengampunan. Tetapi aku sendiri dalam kepedulian tapi juga dalam ketidaktahuanku selalu berbisik "Bisakah aku memahami bulan Mu yang suci ini?. Sementara comberan-comberan dalam hatiku masih mampat karena egoku. Akankah ku merasakan sendiri kasih sayang itu di bulan Mu ini, atau bulan ini akan berlalu seperti pada tahun-tahun yang telah berlalu?"

Qusyairi El Madury
Malang, 21 Juli 2012 / 1 Ramadhan 1433H

Sabtu, 07 Juli 2012

Mutiara-mutiara Cinta

Bagi dunia, mungkin kamu hanyalah seorang manusia. Tapi bagi kekasihmu, mungkin kamu adalah dunia.
(Bill wilson)

Cinta adalah kehidupan. Dan jika Anda kehilangan cinta, Anda kehilangan kehidupan.
(Leo Buscaglia)

Apa yang membuatmu demikian yakin bahwa tak ada orang lebih baik daripada dia yang telah menyepelekan cintamu?. Engkau berhak bagi yang lebih baik.
(Mario Teguh)

Cinta menciptakan ‘kita’ tanpa memusnahkan ‘saya’.
(Leo Buscaglia)

Cinta adalah ekspansi dua alam dengan cara yang membuat dua alam itu saling berikatan erat, masing-masing diperkaya oleh yang lainnya.
(Felix Adler)

Cinta adalah kunci utama yang membuka semua pintu kebahagiaan.
(Oliver Wendell Holmes)

Cinta yang menunjukkan sikap toleransi, saling memaafkan, merupakan cinta yang menyembuhkan luka dalam hati.
(Hazrat Inayat Khan)

Jangan pernah membuang kesempatan untuk mengatakan kepada seseorang bahwa Anda mencintainya.
(H. Jackson Brown, Jr)

Cinta berkembang menjadi sebuah keharmonisan, dan keharmonisan melahirkan keindahan.
(Hazrat Inayat Khan)

cinta adalah selalu menyebut kepada apa yang dicintai. Cinta adalah mendahulukan apa yang dicintai. Cinta adalah rindu kepada apa yang dicintai. Cinta adalah suka terhadap apa yang disukai oleh yang dicintai dan benci apa yang dibenci oleh yang dicintai.
(Imam Qodli ‘iyyadl Al-Yakhsubi)

Omong kosong jika Anda bilang mencintai seseorang tapi Anda tak mau berkorban baginya. Tiada cinta tanpa jalan penderitaan karena melalui jalan penderitaan orang menemukan cinta yang tercerahkan.
(S. Belen)

Cinta itu sempurna sesuai dengan proporsi kebebasannya.
(Thomas merton)

Cinta sejati serupa api abadi. Selalu terbakar, tak pernah sakit, tak pernah tua, tak pernah mati. Tak pernah pula berpaling.
(Sir Walter Releigh)

Cinta tidak pernah menuntut, cinta selalu memberi, cinta selalu menderita, tanpa pernah meratap, tanpa pernah mendendam.
(Mahatma Gandi)

Hakikat cinta berarti bahwa engkau memberikan segenap dirimu kepada dia yang kau cintai, hingga tak sesuatupun yang tersisa.
(Imam Abu Abdillah Al-Qurasyi)

Hukum gravitasi tidak berlaku terhadap orang yang sedang jatuh cinta.
(AlbertEinstein)

Karena cinta duri menjadi mawar karena cinta cuka menjelma anggur segar.
(Jalaluddin Rumi)

Meski anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikirkan cinta, meski tak mengucapkannya, maka duniapun akan terasa lebih terang.
(Ella Wheeler Wilcox)


Qusyairi El Madury
Malang, 17 sya'ban 1433H/ 7 Juli 2012

Referensi Buku-buku dan Webs terkait :
Aidh al-Qarni. 2008. La Tahzan, (La Tahzan, Jangan bersedih!). Jakarta. Cet.ke 47. Qisthi press.
Douglas, Mack. 1990. Menuju Puncak Prestasi. Yogyakarta. PENERBIT KANSIUS (Anggota IKAPI).
http://www.wikiquote.org/
http://www.quotesandpoem.com/

Senin, 25 Juni 2012

Mutiara-mutiara kebahagiaan

Anda tidak akan merasa bahagia saat melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lain, selama rasa duka masih menyelimuti Anda. Karena itu, berpindahlah dari perasaan yang satu keperasaan yang lain agar Anda bisa mendapatkan kebahagiaan.
( Dr. Aidh al-Qarni)
Banyak orang menginginkan kebahagiaan, namun seringkai justru sebaliknya yang dialami, sebab dia salah dalam memahami arti kebahagiaan itu sendiri.
(Abdullah Gymnastiar)
Banyak orang yang sudah berbahagia ketika mereka baru memutuskan untuk berbahagia.
(Abraham Lincoln)
Berbahagialah mereka yang di dunia ini mengimpikan kebahagiaan yang lebih tinggi. Mereka akan menikmati bahagia di dunia yang akan datang.
(Novalis)
Kebahagiaan itu datang bila orang mencapai keinginannya, dan bahwa keinginannya itu baik semuanya
(Agustinus)
Orang yang berpikir dan mengira bahwa dirinya tidak bahagia memang benar-benar tidak bahagia.
(Markus Antoninus)
Tiga hal penting untuk kebahagiaan dalam hidup ini adalah sesuatu untuk dikerjakan; sesuatu untuk dicintai, dan sesuatu untuk diharapkan.
(Joseph Addison)



Qusyairi El Madury
Malang, 4 Sya'ban 1433H/ 25 Juni 2012

Referensi Buku & Webs.
Aidh al-Qarni. 2008. La Tahzan, (La Tahzan, Jangan bersedih!). Jakarta. Cet.ke 47. Qisthi press.
Douglas, Mack. 1990. Menuju Puncak Prestasi. Yogyakarta. PENERBIT KANSIUS (Anggota IKAPI).
http://www.wikiquote.org/
http://www.quotesandpoem.com/

Selasa, 19 Juni 2012

Jangan berpisah tanpa cinta

Jangan pernah kamu berpisah dengan seseorang tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya*. Hati kamu belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan membuka hati, bahkan bila hati itu pun sekeras batu. Dan kamu harus tahu bahwa sifat cinta sama seperti sifat air dalam tanah. Apabila kamu tidak cukup menggali, yang kamu peroleh hanyalah air keruh. Apabila kamu cukup menggali, yang kamu peroleh adalah air yang bersih dan jernih**.
*Jean Paul Richter
**Hazrat Inayat Khan


Qusyairi El Madury
Malang, 29 Rajab 1433H / 19 Juni 2012

Bias Doa kita

Mengemas rindu dalam penantian 
menyita perhatian
Ingin memiliki rasa rindu 
tak terpatri dalam asa mu;

Rindu yang menghanyutkan kalbu 
dalam rinai doa mu
Kapankah rindu ini berlabuh 
dalam pantai kasihmu beserta azam ku?

Qusyairi El Madury
Malang, 26 Mei 2011.

Senin, 18 Juni 2012

Bait-bait untuk kesuksesan

Ada dua macam manusia di dunia ini, mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan.
(Alan Cohen)
Diri kita dibentuk dari apa yang kita lakukan berulang kali; sedangkan kesuksesan bukan merupakan usaha dan tindakan melainkan akibat dari suatu kebiasaan.
(Aristoteles)
Hanya ada dua cara untuk berhasil di dunia ini: atau karena usaha sendiri , atau karena ketololan orang lain.
(Jean de la Bruyese)
Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan.
(Robert F.Kennedy)
Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi.
(Orison Swett Marden)
Kesuksesan bukan kunci dari kebahagiaan. Kebahagiaan kunci dari kesuksesan. Jika anda mencintai apa yang anda kerjakan, anda akan sukses.
(Herman Cain)
Kesuksesan bukan kunci dari kebahagiaan. Kebahagiaan kunci dari kesuksesan. Jika anda mencintai apa yang anda kerjakan, anda akan sukses.
(Herman Cain)
Manusia pada umumnya bersikap dan berpikir baik tentang orang lain sejalan dengan perasaan mereka terhadap keberhasilan atau kegagalan yang mereka alami.
(Bertrand Russell)
Pendapat umum bahwa keberhasilan merusak orang dengan menjadikan manusia hampa dari dalam dirinya, egoistik, sikap bersenang diri, merupakan pendapat yang salah; sebaliknya, keberhasilan membuat orang sederhana, bersikap toleran, dan baik hati. Kegagalan menjadikan orang bersikap kurang baik dan kejam.
(W. Somerset Maugham)
Prinsip-prinsip kesuksesan adalah bahwa Allah ridha kepada Anda, Allah ridha kepada orang-orang disekitar Anda, dan Anda mampu mempersembahkan amalan yang bermanfaat.
( Dr. Aidh al-Qarni)
Satu keberhasilan terdiri atas dua persen inspirasi dan sembilan puluh delapan persen usaha keras.
(Thomas A. Edison)
Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat.
(Abraham Lincoln)
Tak ada rahasia untuk mencapai sukses. Sukses itu terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.
(General Colin Powell)
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
(Mario Teguh)


Qusyairi El Madury
Malang, 29 Rajab 1433H / 19 Juni 2012

Referensi Buku & Webs.
Aidh al-Qarni. 2008. La Tahzan, (La Tahzan, Jangan bersedih!). Jakarta. Cet.ke 47. Qisthi press.
Douglas, Mack. 1990. Menuju Puncak Prestasi. Yogyakarta. PENERBIT KANSIUS (Anggota IKAPI).
http://www.wikiquote.org/
http://www.quotesandpoem.com/

Sabtu, 16 Juni 2012

Motivasi bagi yang mengalami keGAGALan

Apapun fakta yang ada didepan kita tidak lebih penting daripada sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan kita.
(Norman Vincent peale)

Banyaknya kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadarinya betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
(Thomas Alva Edison)

Hambatan terbesar untuk sukses adalah rasa takut akan kegagalan.
(Sven Goran Eriksson)

Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan. 
(Robert F.Kennedy)

Hindari kata pengandaiaan “Jika…. Maka nanti akan…”, menangguhkan pekerjaan dan menunda-nunda keawajiban. Sebab ini merupakan tanda kegagalan.
( Dr. Aidh al-Qarni)

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
(Confucius)

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi.
(Orison Swett Marden)

Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik.
(Henry Ford)

Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan; tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa.
(Denis Waitley)

Kegagalan biasanya disebabkan oleh satu kelemahan manusia yaitu tidak adanya keseimbangan antara keinginan dan kesungguhan dalam menyempurnakan ihtiar.
(Abdullah Gymnastiar)

Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni, orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidaj pernah berpikir.
( W.A Nance)

Manusia ideal adalah manusia yang gembira dengan pekerjaan yang ia lakukan demi kepentingan orang lain dan ia sangat malu jika ada orang lain melakukan pekerjaann yang menjadi tugasnya. Sebab, memberi belas kasihan kepada orang lain adalah sebuah tanda ketinggian nilai. Sedangkan menerima belas kasihan dari orang lain merupakan petunjuk tentang kegagalan.
(Aristoteles)

Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusialah yang gagal untuk merancang
.(Willian J. Siegel)

Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua; yaitu mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah memikirkannya.
(John Charles Salak)

Orang-orang yang mengambil tantangan-tantangan besar dalam hidupnya selalu mempunyai kesempatan dua
Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila berkata “saya telah gagal tiga kali” dan apa yang terjadi bila ia mengatakan “saya orang yang gagal”.
(S.I.Hayakawa)

Saya dengan jujur berpikir bahwa adalah lebih baik untuk gagal pada sesuatu yang Anda cintai dari pada berhasil pada sesuatu yang Anda benci.
(George F. Burns)

Setiap kegagalan selalu menyisakan kesempatan. Karena kegagalan bukan berarti kemunduran, tapi sekedar berjalan di tempat.
(Mary Pickford)

Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tanpa kita kehilangan semangat.
(Abraham Lincoln)

Tak ada rahasia untuk mencapai sukses. Sukses itu terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan.
(General Colin Powell)

Tak mungkin hidup tanpa gagal dalam suatu hal, kecuali Anda hidup dengan sangat hati-hati sehingga mungkin Anda tak pernah hidup sama sekali – dalam hal ini, Anda gagal sejak awal.
(J.K Rowling)

yang baik sekali, satu untuk betul-betul berhasil atau kedua gagal dengan sangat terhormat.
(Mario Teguh)
Qusyairi El Madury
Malang, 26 Rajab 1433H/ 16 Juni 2012

Referensi Buku-buku dan Webs terkait :
Aidh al-Qarni. 2008. La Tahzan, (La Tahzan, Jangan bersedih!). Jakarta. Cet.ke 47. Qisthi press.
Douglas, Mack. 1990. Menuju Puncak Prestasi. Yogyakarta. PENERBIT KANSIUS (Anggota IKAPI).
http://www.wikiquote.org/
http://www.quotesandpoem.com/

Motivasi untuk Rasa Takut

Bayangkan hal yang paling pahit ketika Anda merasa takut menghadapi masalah, setelah itu, siapkan dirimu menerima itu semua. Dengan kesiapan seperti itu, Anda akan merasakan ketenangan dan kemudahan.
( Dr. Aidh al-Qarni)

Beranilah bertindak seakan-akan Anda seorang pemberani, manfaatkanlah kehendak sampai kebatasnya, maka keberaniaan akan mengalahkan rasa takut.
(William James)

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani.
(Mario Teguh)

Kesalahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia dalam kehidupannya adalah terus menerus mempunyai rasa takut bahwa mereka akan membuat kesalahan.
(Elbert Hubbard)

Orang yang berpikir bahwa ia dapat melakukan sesuatu tentu akan mampu melakukannya. Seseorang yang tidak mengalahkan rasa takutnya setiap hari berarti belum mempelajari hal pertama yang harus dipelajari dalam hidup ini.
(Ralph Waldo Emerson)

Orang yang tidak mendapat cahaya kebenaran akan selalu merasa takut, ragu, khawatir, dan selalu merasa beresiko dalam setiap langkah hidupnya.
(Abdullah Gymnastiar)


Qusyairi El Madury
Malang, 27 Rajab 1433H/ 17 Juni 2012

Referensi Buku-buku dan Webs terkait :
Aidh al-Qarni. 2008. La Tahzan, (La Tahzan, Jangan bersedih!). Jakarta. Cet.ke 47. Qisthi press.
Douglas, Mack. 1990. Menuju Puncak Prestasi. Yogyakarta. PENERBIT KANSIUS (Anggota IKAPI).
http://www.wikiquote.org/
http://www.quotesandpoem.com/

Selasa, 08 Mei 2012

Tidak selalu seperti yang terlihat

Tertawa tidak selalu identik dengan bahagia
saat diujung kesedihan tertawa sering bermunculan
Pun, linangan airmata tidak serta merta lara
di puncak kebahagiaan terkadang hanya bisa diluapkan 
dengan butiran-butiran airmata.

Qusyairi El Madury
Malang, 8 Mei 2012

Rabu, 04 April 2012

Dalam Tanpa Batas

Dalam setia terselip dusta
ah; mungkin hanya perkiraanku saja
Andai pun ia, siapa bisa menduga
dalamnya hati tak terkira layaknya dalam samudra

28 Maret 2012
Qusyairi El Madury

KERAGUAN

Aku sedang meragukan sekelilingku
meninggalkan rindu meredup menerka asa dalam kira
Aku tak tahu; apakah ini karyaku
atau ada campur tangan mereka merasuki ku?

25 Maret 2012
Qusyairi El Madury

Senin, 05 Maret 2012

KEKOSONGAN JIWA

Kesepian bukan karena tiadanya orang disekitar, namun karena tiadanya cinta seseorang dihati. Aku dapat kehilangan saat-saat yang berharga dan bahagia. Yaitu ketika aku suatu saat merasa enggan untuk berbagi dan memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan. Disaat mengulurkan tangan atau pertolongan, tanpa sadar aku menjalin hatiku dan orang lain dengan dawai emas yang tidak tampak. Dawai itu bernama Cinta dan persaudaraan. Semakin banyak diriku menjalin dawai semakin jauh hatiku dari kesepian. Karena dawai-dawai itu akan mendentingkan nada-nada cinta indah yang memenuhi dan menghibur jiwa. Segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan bahwa diriku sama sekali tidak sendiri.

 Malang, 8 Januari 2010
Qusyairi El Madury

PEMBERHENTIAN

Akal melayangdayang memenuhi hasrat keinginan
remuk badan ditelan silam rengkuh bala tentara khayalan

alunan kelam bersimbah kebencian
hasrat tinggalkan harapan

usaha upaya berwarna rupa
derai hikmah hidup nyata

qadha tidak terdahului
takdir terpatri titah Ilahi


Malang, 4 Januari 2010
Qusyairi El Madury

Salah satu alternatif buat yang terkena insomnia

Apa yang mesti dilakukan oleh orang yang terserang insomnia?

Insomnia adalah penyakit sulit tidur di malam hari, sehingga membuat seseorang hanya bolak balik di atas ranjang. Untuk mengatasi, si penderita hendaknya melakukan hal-hal berikut:

1. Membaca dzikir-dzikir yang sesuai dengan syariah.
"Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang". (Qs. Ar-Ra'd:28)

2. Tidak tidur di siang hari kecuali terpaksa.
"Dan, Kami jadikan siang untuk mencari kehidupan".(Qs. An-Naba': 11)

3. Membaca dan menulis untuk memancing kantuk.
"Ya Rabb-ku tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Qs. Thaha: 114)

4. Membuat tubuh lelah dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
"Dan, Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (Al-Furqan: 47)

5. Mengurangi konsumsi makanan atau minuman stimulan, misalnya kopi dan teh.


SUMBER: Diambil dari buku LATAHZAN, Karya Dr. Aidh al Qarni. hal:190

Minggu, 04 Maret 2012

Haji & Umroh


Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu (bagi) orang yang sanggup melaksanakan perjalanan ke Baitullah. Dan barang siapa mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan ) dari semesta alam.” ) QS. Ali-Imran 3: 97

Nabi Muhammad SAW bersabda:
Barang siapa melakukan haji tanpa berbuat keji dan tidak fasik, maka ia kembali tidak berdosa sebagaimana waktu ia dilahirkan oleh ibunya.” (Muttafaq alaih)

Pada hakekatnya, ibadah haji dan umroh adalah ibadah yang menekankan pada pergerakan badan (Ibadah Badaniyah). Supaya bisa melaksanakan sesuai dengan tuntunan Nabi, maka penting bagi calon tamu-tamu Allah SWT untuk memahami atau mengetahui bagaimana tata cara dalam pelaksanaan ibdah haji atau umroh. Kewajiban berhaji wajib bagi orang Muslim yang telah mampu (istatha’a) sedangkan Umroh disunatkan bagi setiap muslim yang mampu. Orang yang berhaji sudah pasti melakukan umroh sedangkan orang yang berumroh belum dikatakan berhaji meski ada kemiripan dengan haji dalam tata caranya. Untuk lebih berkesan dalam berhaji atau umroh ada tempat-tempat ziarah yang patut untuk dikunjungi di Makkah dan di Madinah. Dalam buku ini selain tata cara haji dan umroh juga terdapat doa-doa manasik haji dan umroh. Sebuah buku bacaan buat referensi bagi yang mau melaksanakan haji atau umroh sebagai tamu-tamu Allah di haramain. Semoga buku saya yang ditulis bersama sahabat Agus setyobudi ini bermanfaat.

Sabtu, 03 Maret 2012

HANYA SEBUAH DOSA

oleh, Qusyairi El Madury

Di kursi depan kontrakan kubiarkan Laila menikmati kesendiriannya. Dia memandangi lalu lalang sepeda motor yang mulai ramai melintasi jalan raya di depan rumah kontrakanku. Setiap sore jalan raya depan kontrakan selalu ramai saat jam orang pulang kerja. Momen itulah yang digunakan Laila untuk menemani kesendiriannya.

Pandangannya menerawang jauh. Sesekali hanya tersenyum melihat pasangan suami istri mengendarai sepeda motor. Apalagi jika pasangan suami istri tersebut membawa anak kecil, kulihat senyum Laila semakin lebar. Dengan kedua bibir merah jambu, dia terlihat sangat cantik ditambah lagi gigi putih bersih. Sebuah karya Tuhan yang begitu indah dititipkan pada Laila.

”Ah, ingin rasanya seperti mereka, menyempurnakan separuh agama. Dunia yang tehindar dari dosa dan hanya sarat dengan pahala. Semua yang dilakukan bermakna ibadah” Laila berujar dengan tetap mengarahkan pandangannnya pada sebuah keluarga yang sedang lewat di depannya.

Acap kali ku dengar ikhwal itu dari Laila. Minggu lalu ketika kami berdua pergi liburan, Laila pun bergumam hal yang tidak jauh beda. Tersirat suatu keseriusan dalam gumamnya. Obrolannya selalu mengarah pada ikhwal membina rumah tangga.

Es teh dimeja sebelahnya Laila yang dipesan dari warung dekat kontrakanku tadi masih utuh. Demikian pun dengan pisang gorengnya. Sepertinya hatinya masih belum ada niat untuk menyentuhnya. Laila masih tetap tidak mengubah pandangannnya pada lalu lalang sepeda motor yang semakin banyak.

”dosa berbalut kemesraan” kata Laila ketika melihat pemuda dan pemudi yang sedang asik berboncengan di atas sepeda sambil ketawa dan bercanda ria.

Kepalaku terasa seperti tasbih yang sedang berputar-putar ditangan orang yang khususk berdzikir dikeheningan malam. Tidak lekas hengkang kebingungang yang ada dalam diriku. Tidak tahu apa yang harus kulakukan terhadap perubahan sikap Laila akhir-akhir ini. Jarang sekali dia bercerita kalau ada masalah. Dia lebih suka memendam masalahnya sendiri dari pada berbagi kepada diriku. Sikapnya semakin tidak kupahami setelah kami sama-sama selesai ujian skripsi. Semenjak kami dekat, tidak pernah kudapati wajah Laila seserius ini.

Kemarin lusa, Fildza bilang kepadaku bahwa hampir semalaman Laila menangis.

”Sepertinya Laila lagi ada masalah, Mal. Kenapa tidak kau coba ajak bicara dia, mungkin dengan kamu dia akan bercerita” kata Fildza kemaren di kampus saat kami mengurus kelengkapan administrasi sebagai syarat untuk bisa ikut wisuda.

“Aku tidak tega membiarkan sahabat baikku sedih terus Mal, kelihatannya saja dia tegar namun kenyataanya dia sangat rapuh. Dia tidak mau terlihat rapuh di depan sahabat-sahabatnya terlebih lagi di depan kamu Mal, orang yang dicintainya. Coba kau tanyakan ada masalah apa?” kata Fildza memberi usul.

“Aku harus bagaimana?” kataku.

Fildza hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban dari pertanyaanku.

Rencanaku sudah dari kemarin untuk menanyakan kepada Laila apa yang sebenarnya sedang ia pikirkan. Kutimbang-timbang dan mencari waktu yang tepat untuk menanyakannya sebab sikapnya yang tidak biasa itu dan sepertinya sekarang waktu yang tepat itu.

Jalanan di depan rumah kontrakanku, kini mulai lengang. Mobil dan motor tidak lagi ramai lewat, hanya ada beberapa pejalan kaki hendak kemasjid. Sepertinya sudah adzan maghrib. Seratus meter dari rumah kontrakan terdapat sebuah Masjid. Jama’ahnya hanya banyak waktu maughrib saja. Pada waktu bulan Ramadhan juga tidak jauh beda, awalnya penuh tetapi semakin mendekati hari raya Idul Fitri jama’ahnya semakin maju dalam ruangan masjid.

Berkali-kali Laila menarik napas panjang. Memejamkan matanya beberapa saat kemudian membukanya lagi dan kembali keaktifitas sebelumnya, melepaskan pandangannya menerawang jauh. Sedikit-sedikit teh yang dari tadi didiamkan mulai diminum, lalu mengambil kue pisang. Ia makan lambat-lambat. Tangan kirinya masih tetap memegang gelas yang berisi teh. Sesekali Laila menatapku yang masih berada di depan Telivisi. Aku berpura-pura sedang menonton berita.

Biasanya ia sangat suka menonton berita sore. Pekerjaannya sebagai penyiar radio menuntutnya harus tahu banyak informasi. Hari-hari sebelumnya, menonton berita sore menjadi kebiasaan kami berdua. Jika tidak melakukan ikhwal itu, Laila biasanya melakukan hal yang menurut dia menarik seperti membaca majalah atau novel-novel koleksiku. Ia mempunyai selera bacaan yang bagus, tidak heran jika ia kaya dengan informasi. Suatu kali pernah kutanya kenapa ia suka baca. Ia hanya menjawab knowlagde is power. Setelah seharian beraktifitas dengan kegiatan masing-masing, maka waktu sorelah momen kami untuk bersua.

Namun, sekarang ia tak memberikan reaksi apa pun. Bersama kebisuan ia habiskan kue pisang yang dipegangnya, kemudian mengelap tangannya dengan tissue. Lalu seperti semula, ia mengarahkan sepasang matanya kembali kedalam keheningan menerawang jauh kedepan.

Suasana di kontrakan tiba-tiba kurasakan sangat mencekam dan dingin, tidak seperti hari-hari sebelumnya yang penuh dengan canda tawa atau diskusi-diskusi kecil seputar kehidupan kami. Aku berhitung sendiri apakah akan menanyakan pangkal persoalan Laila atau kubiarkan saja hingga ia sendiri yang bercerita kepadaku. Aku matikan benda yang menyiarkan kejadia-kejadian dibelahan dunia dengan gambar dan suara yang dari tadi ku tonton kemudian memandang Laila, batuk berkali-kali mencoba menarik perhatiannya. Namun tetap tidak ada reaksi darinya.

”Ai, kamu tidak shalat maughrib” tanyaku kepada Laila.

Laila kupanggil dengan kata ”Ai”. Dia bilang ketimbang kupanggil dengan kata cinta, baby, honey, yang (kependekan dari sayang) atau kata-kata yang lazim dipakai muda mudi untuk memanggil kekasihnya, ia lebih suka kupanggil Ai. Saat kutanya alasannya kenapa ia suka pada panggilan itu dengan ungkapan-ungkapan cerdas yang meluncur dari sela-sela mulutnya ia bilang bahwa dalam hubungan cinta tidak perlu banyak tahu dan banyak tanya. Bukan alasan yang dibutuhkan tetapi bisa mensyukuri dan menikmati cinta yang diberikan Tuhan. Itulah kata-kata Laila saat kutanya alasannya. Seni berbicara dan ketajaman otak serta pengetahuannya yang luas sering kali ia membuatku tak berkutik sama sekali.

”Minggu depan!” kata Laila menjawab pertanyaanku.

Sadar kalau diriku masih belum beranjak dan tetap mematung di depan Telivisi karena ucapannya tadi, Laila melanjutkan ucapannya.

”Perempuan itu istimewa, dapat dispensasi dari Allah dalam sebulan. Tidak perlu melakukan perintah-Nya berupa shalat saat sedang kedatangan tamu”. Ucap Laila.

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Laila. Dalam seni tutur kata, aku memang tidak ada apa-apanya ketimbang dia. Aku pergi kekamar mandi untuk mengambil wuduk. Setelah berwuduk dilanjutkan dengan melaksanakan kewajibanku, shalat. Dalam curhat kepada Sang Pemilik Hidup, kupasrahkan segala apa yang terbaik buat hidupku. Setelah curhat agak lama kepada Allah, hati ini agak tenang. Entah kenapa aku teringat kepada ucapan ibu waktu kutelepon tadi malam.

”Nak, kapan kamu akan membawa calon mantu ibu” kata ibuku.

Dalam perbincangan ditelepon tadi malam, aku tidak bisa menjawab pertanyaan ibu. Dengan cepat aku alihkan perbincangan dengan bertanya keadaan family yang lainnya, beliau bilang semua family baik-baik saja. Setelah menanyakan semua keadaan family, aku pamit untuk mengakhiri perbincanganku. Sepertinya beliau mengerti bahwa diriku masih belum siap membawakan calon mantu untuknya. Masih banyak yang aku pikirkan ketimbang mencarikan ibu menantu. Adik-adikku yang masih sekolah, semuanya masih butuh biaya. Ibuku diusia yang sudah tua renta harus berjuang sendirian. Sebelum aku kuliah di Jawa, ayahku terlebih dahulu dipanggil oleh Sang Pemilik hidup. Hanya dengan beasiswa kubisa merasakan bagaimana mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Laila masih belum beranjak dari tempat duduknya. Kini aku mendekati Laila dan duduk dikursi kosong disebelahnya.

"Ai, kenapa sih akhir-akhir ini kamu kelihatan lebih murung. Kemaren Filzda cerita, ia bilang katanya kamu menangis. Ada apa sebenarnya, Ai?" tanyaku memulai pembicaraan.

Seperti ia tak memperdulikan ucapanku. Kepalanya tak sedikit pun bergeser ke arahku, dan tetap terpaku pada jalanan yang lengang. Dalam keadaan seperti itu tidak banyak hal yang bisa kulakukan untuk memecah kebisuannya. Aku hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan juga ikut dalam kebisuan. Namun setelah beberapa menit, aku coba lagi memecah keheningan dengan mengajaknya mengobrol, kali ini dengan sedikit nada bercanda.

”Tidak baik melamun terus. Nanti bisa kesambet loh, Ai” kataku.

Kini dia bereaksi, kedua matanya yang bening memandangiku dan tersenyum. Senyumnya tak bisa kuartikan. Aku hanya membalasnya dengan senyuman juga. Untuk beberapa saat kami hanya tersenyum. Aku menanti ucapan apa yang keluar dari mulut Laila.

”Kuingin menyempurnakan separuh agamaku” katanya.

”Apa maksudmu,Ai?”. tanyaku.

Laila tidak menjawab pertanyaanku. Dia langsung masuk kedalam kontrakan dan duduk di depan Telivisi dikursi tempat dudukku tadi sebelum maughrib. Aku mengikutinya dari belakang, kemudian kami duduk berhadap-hadapan. Setelah beberapa saat Laila menjawab pertanyaanku.

”Kamu sangat tahu apa yang kumaksud, kak” kata Laila.

Aku memandanginya. Ia menundukkan kepala, kulihat ada butiran bening yang jatuh dari kelopak matanya. Dadaku berdesir. Aku sadar selama ini Laila memedam masalah yang sangat berat.

”Tapi apa harus secepat itu, Ai?”

Laila membenarkan duduknya. Aku lihat ia beberapa kali menarik nafas, mungkin mengatur emosinya.

”Kak, aku tidak ingin terus-terusan seperti ini. Aku tidak ingin menambah dosa lagi” Jawab Laila.

Kini aku yang diam seribu bahasa, tidak tahu harus bagaimana membalas ucapan Laila. Hanya semilirnya angin malam yang berdesir-desir menyapa kulitku.

”Dengan keadaanku sekarang ini apa memungkinkan, Ai?” ucapku lagi.

”Apa kakak tidak yakin dengan Kebesaran Allah, Sang Pengatur hidup?” balas Laila.

”Maksudku bukan begitu, Ai. Segala sesuatu kan harus diperhitungkan terlebih dahulu” kataku.

”Tuhan telah menentukan takdir masing-masing hambanya. Manusia hanya bisa berdoa dan berikhtiar. Terlepas dari itu, manusia tidak punya kuasa” kata Laila.

Ungkapan-ungkapan yang meluncur dari mulut Laila membuatku kembali kedalam diam, tidak ada suara. Setelah beberapa saat, Laila meneruskan ucapannya.

”Selama ini, kurasa semua telah kudapati darimu. Cinta, perhatian dan kasih sayang. Menjalani hidup bersamamu dalam suka dan duka telah mengisi hari-hariku dengan kegembiraan di kota pendidikan ini. Kehadiranmu dalam hidupku anugrah terbesar yang diberikan Tuhan. Namun ketika kusebut nama Tuhan, pikiranku langsung teringat terhadap apa yang telah kita lakukan selama ini tidak lebih hanya sebuah dosa. Cintamu, perhatianmu serta kasih sayangmu semuanya adalah dosa yang tidak terasa kita lakukan”

Diriku masih tetap diam. Hanya sesekali aku menatap wajah Laila, wajah seriusannya masih tetap ada pada wajah Laila.

”Selama kita masih belum terikat oleh ikatan suci pernikahan maka semua yang kita lakukan adalah dosa, kak. Tetapi jika ikatan suci itu telah kita laksanakan, maka semua apa yang kita lakukan berubah menjadi ibadah dihadapan-Nya” imbuh Laila.

”Lalu sebaiknya aku harus bagaimana?” tanyaku.

"Kakak sudah memiliki jawabannya. Ku tidak perlu mengatakan kakak harus bagaimana. Apa yang ada dalam pikiranmu itulah yang kuinginkan," katanya seperti bisa membaca pikiranku. Kepekaannnya selalu punya cara untuk membuatku tidak berdaya.

“Aku masih punya tanggungan untuk membiayai sekolah adik-adikku, apakah aku sanggup sekaligus menafkahi kamu, Ai?” kataku.

“Apa kakak meragukan kebesaran dan kepemurahan-Nya?” Tanya Laila.

“Tidak Ai” Jawabku.

“Terus apalagi kak?”

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala. Kali ini aku pandangi Laila lekat-lekat sambil kupegang tangannya. Ia hanya tersenyum. Kemudian berucap.

“Sesudah menikah rizki itu berkah kak, karena rezkinya orang dua dipersatukan”.

Entah karena apa setelah mendengar ucapan Laila, diriku ada keberanian untuk mengambil keputusan besar untuk hidupku, menikah. Kulihat jam didinding sudah menunjukkan jam sembilan malam. Sudah saatnya mengantarkan Laila ketempat kontrakannya. Saat beranjak untuk mengeluarkan besi kudaku buatan 80-an itu, aku mendengar bunyi motor berhenti di depan kontrakanku dan beberapa saat kemudian terdengar ucapan salam.

“Assalamualikum” kata Fildza.

“Waalaikumsalam Warahmatullah Wabarkatuh” Kami berdua serempak menjawab salamnya Fildza.

“Mari Laila, udah malam.” Kata Fildza.
“Tadi ketika kakak shalat maughrib aku yang menyuruh Fildza untuk menjemputku” kata Laila memberi tahu tanpa kutanyakan.

Saat Laila mau meninggalkan kontrakanku, ia berpesan kepadaku.

“Sebelum kakak memberi kepastian, untuk sementara jangan menemuiku. Harapanku kakak menjadi imam dalam bahtera rumah tangga dan menjadi ayah dari anak-anakku kelak. Apapun keputusan yang kakak ambil akan kuterima”.

Mereka berdua mengucapkan salam dan meninggalakanku mematung sendirian di depan pintu kontrakan. Pikiranku melayang kemana-mana. Dalam benakku muncul ucapan Ibu yang menanyakan calon menantu, mucul adik-adikku yang masih butuh biaya untuk pendidikannya serta ucapan Laila yang mengharapkanku menjadi imam dalam hidupnya.

Dalam sujud malamku, kupinta pada Sang Pengatur Hidup untuk kebaikan jalan hidupku. Kuadukan segala problema hidupku, curhatku begitu dalam kepada-Nya hingga butiran-butiran bening dari mataku menetes kesajadah kumuhku. Kubaca kalam-kalam-Nya hingga kuterlelap dalam curhatku kepada-Nya.


Malang, 10 Ramadhan 1431 H